Bandung S💫PP --- Puluhan pemuda/mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) melakukan aksi longmarch menuju Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis(14/7). Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati PEPERA 1969 yang dianggap tidak demokratis lantaran di dalamnya penuh dengan teror, intimidasi dan manipulasi serta adanya pelanggaran HAM berat.
Masa aksi dari beberapa kota dari jawa barat antara lain AMP Komite Kota Bandung, Bogor, Jakarta dan Pembebasan Kolektif Kota Bandung.
Dari pantauan dilapangan, setelah berkumpul di depan kampus Unla (Universitas Langlangbuana), Jalan Karapitan, massa kemudian bergerak menuju Gd. Merdeka Jln. Asia Afrika dan kemudian melakukan orasi.
"Berikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua," kata koordinator aksi Pyan Pagawak saat berorasi.
Dalam aksinya massa juga menuntut agar pemerintah menutup dan menghentikan aktifitas eksploitasi semua perusahaan multy nationaal coorporation (MNC) milik negara-negara imprealis seperti Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain dari seluruh tanah Papua.
Massa juga mendukung United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).
"Segra tarik militer Indonesia (TNI-POLRI) baik organik atau non organik dari seluruh tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan oleh negara indonesia terhadap rakyat papua," tegasnya.
Salah satu mahasiswa dari Pembebasan Kolektif kota Bandung Joga dalam orasinya mengatakan' Papua Merdeka bukan karna ras dan agama tetapi karena penindasan yang dilakukan oleh Indonesia dengan kekuatan militer TNI/POLRI yang membuat rakyat papua tertindas maka rakyat papua berhak untuk menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua.
Adapun spanduk dan poster yang di gelar dalam aksi tersebut adalah sebai berikut :
1. Hak Menentukan Nasib Sendiri Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua
2. Menolak Integritas Papua Lewat Pepera 1969
3. Tarik Militer Tni/Polri Organik Dan Non Organik Dari Tanah Papua
4. Bubarkan Kodam,Kodim,Korem,Babinsa
Sedangkan pernyataan sikap yang di sampaikan oleh para pengunjuk rasa adalah :
1. Berikan kebebasan dan Hak azasi menentukan nasib sendiri sebagai solusi bagi rakyat Papua
2. Menutup dan menghentikan aktifitas ekaploitasi semua perusahaan multy nasional milik negara imperialis
3. Menarik militer Indonesia TNI/POLRI organik dan non organik dari seluruh tanah papua
4. Mendukung ULMWP menjadi anggota penuh melanesian spare head
Foto-Foto
Bandung, 14 Juli 2016
0 Komentar