Pers Realise Dan Seminar Human Traffiking (Perdagangan Manusia)

Foto/Ilustrasi: Jeeno Dogomo

(SPP)-Bali_ Dalam rangka kegiatan Seminar yang diadakan oleh SERIKAT PEREMPUAN, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)  Komite Kota Bali pun di undang untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan seminar tersebut.  Kegiatan seminar berlangsung pada (Senin-29-Oktober-2016) di kota Denpasar Bali. Adapun tema dan sub-tema yang diambil oler Serikat Perempuan dalam kegiatan tersebut adalah:

Tema : Perjuangan Perempuan Melawan Perdagangan Manusia

Sub Tema : Akhiri Perdagangan Perempuan Dan Anak Dan Perbudakan Moderen

Human traffiking atau (Perdagangan Manusia) adalah kasus yang di anggap sepele oleh pemerintah Indonesia. Buktinya belum ada undang-undang  yang  memang nampak untuk melawan aktor-aktor yang bermain di belakang kasus Human Traffiking ini di Indonesia, sudah ada banyak kasus human traffiking baik itu dalam rumah tangga masyarakat sampai ke Internasional  atau negara-negara luar berikut beberapa contoh kasus : Beberapa pengalaman-pengalaman pahit  yang di rassakan oleh Mba Sandra dan Mba Ima yang adalah korban Perdagangan Manusia dengan berbagai macam cara.
  • Kasus Mba Sandra
Di tipu mau di beri pekerjaan yang baik sebagai asisten rumah tangga malah di jual dan di kait-kaitkan dengan uang agar si korban tidak dapat lagi melakukan apa-apa karena sudah terikat dengan utang individunya dan parahnya lagi pekerjaan yang di berikan oleh mereka adalah Pekerja Sexs Komersial di luar negari (Amerika) .
  • Kasus Mba Ima
Mba Ima terpaksa untuk bekerja di luar negri karena kebutuhan ekonomi . Mba Ima di iming-imingi bekerja sebagai Baby sister setelah Mba Ima tiba di USA seminggu kemudian Mba Ima di jual ke keluarga lain dan bekerja selama 3 tahun dan tanpa bayaran dan kemudian mendapat bantuan dan akhirnya dapat kabur dari tempat tersebut .

Ada banyak jenis human trafiking seperti penjualan alat-alat  vital manusia, kawin kontrak, nikah di bawah umur, kekerasan dalam rumah tangga dll.  
Nah dari cerita singkat pengalaman Mba Sandra dan Mba Ima dan kasus-kasus human traffiking lainnya bahwa proses maupun cara perdagangan manusia itu sangat beragam dan dengan cara cara yg licik yang di jadikan lapangan pekerjaan bagi para pemilik modal maupun orang orang yang rakus

Lebih parahnya lagi para aktor-aktor utama human traffiking ( perdagangan manusia ) ini adalah para duta duta besar negara, tidak hanya duta-duta asing yang mewakili Indonesia di berbagai negara malahan duta dari orang asli Indonesia sendiri yang menjadi aktor perdagangan manusia tersebut.
Duta bangsa bukan untuk di sembah-sembah tetapi memberi pelayanan untuk mereka yang membutuhkan pelayanan.

Untuk itu perlunya perhatian lebih bahkan kita harus berpartisipasi dalam perlawanan melawan perdagangan anak tersebut. Dan pemerintah pun harus serius dalam penaganan masalah ini, salah satu cara yang harus pemerintah lakukan adalah "membuat undang undang agar perdagangan manusia ini tidak memakan korban lagi " dan bila memang pemerintah tetap diam dan tidak menanggapinya maka jalan satu-satunya adalah Lawan dan Gapai cita-cita kita bersama, sebagai manusia yang bebas yang hidup dengan segala seauatu yang sudah Tuhan siapkan untuk Kita.

"SOLIDARITAS TANPA BATAS PERJUANGAN SAMPAI MENANG"


Ditulis Oleh : Salah Seorang Mahasiswa Papua Asal Kota Studi Bali

FOTO-FOTO:





Posting Komentar

0 Komentar