Numbungga Numbungga |
(SPP)- Kami terlahir dan kami ada adalah jawaban untuk Papua itu sendiri.
sehingga, segalah macam persoalan/ masalah apapun yang pernah ada pada Rakyat Papua sebelumnya hingga saat ini sudah harus menjadi tanggung jawab generasi saat ini Bangsa Papua.
Saat-saat mendekati hari perjanjian NEW YORK AGREEMET yang pernah di lakukan oleh Indonesia Amerika, Belanda dan PBB melalui UNTEA pada saat itu bulan Agustus Tahun 1962 Tanpa ada pemberitahuan dan dilibatkan Rakyat Papua saat itu yang mempunyai Hak penuh atas mereka dan wilayah kami bangsa Papua dari Sorong sampae Merauke saat itu. Dan didalam perjanjian tersebut jelas mengenai wilaya papua milik Rakyat Papua tetapi, kenyataan didalam perjanjian ini terlihat jelas bahwa, perjanjian tersebut dilakukan secara sepihak tanpa sepengetahuan Rakyat Papua sebagai pemilik Negri dan pewaris Negeri Papua itu.
Dan dengan terjadinya perjanjian ini, mempermuda bagi Indonesia untuk memasukkan wilayah Papua Barat dari Sorong sampae Merauke ini untuk kedalam pangkuannya walaupun, Rakyat Papua tidak pernah tau dan tidak pernah mengenal tentang percisnya Indonesia itu dalam segalah hal akan Indonesia itu sendiri. Dan Indonesia menjadikan wilayah jajahan hingga saat ini.
Berbagai macam klaim yang dilakukan indonesia Terhadap wilayah Rakyat Papua saat ini dengan berbagai macam cara adalah sesuatu hal yang keliru dan lucu !! Bagi Indonesia dan Rakyatnya nanti. Karna..?? Bagi kami Rakyat Papua generasi muda saat ini kami sangat mengerti dan menyadari akan Sejarah Kami Bangsa Papua dan kamI juga paham, kesalahan moril dan cacat hukum yang pernah dilakuakan atas kongkalingkong dan konspiratif sebelumnya. Dan saat-saat perjanjian NEW YORK AGREEMENT & Perjanjian ROMA AGREMENT.
Lalu saat ini rezim JOKOWI-JK berusaha keras untuk membendung tuntutan Rakyat Papua terhadapnya dan tuannya Imperialisme untuk Hak menentukan Nasib sendiri. Dan tergesa-gesa Luhut, dipercayakan untuk mengontrol dan mensogogk negara-negara di wilayah pasifik dan sekitarnya, kemudian Jusuf Kala, di percayakan mendekati negara-negar islam dengan tawaran kerja sama Ekonomi sedangkan Jokowi Selaku persiden, terus-menerus mengunjungi negara-negara Eropa terutama di Inggris dengana berbagai macam alasan urusan Negara. Lalu urusan dalam negeri di berikan tanggung jawab kepada BIN, TNI/POLRI dan Oramas reaksioner piaraannya untuk mengawasih khusus terhadap Rakyat Papua dan Organisasi-organisasi Pro demokrasi dalam pergerakan dan perjuangannya.
Walaupun demikian, kami Bangsa Papua Barat yang tersisa dari yang kau pemerintah kolonial Indonesia bunuh habis dan sedang ini kami, akan terus menyerukan perlawanan, dan akan terus melakukan perlawanan karna itu adalah suatu hal keharusan !! Di jalanan maupun, dalam sistem pemerintahanmu daerah dimana kau kolonial yang saat ini kau masih menjaja khususnya Wilayah/Teritori Papua Barat dari Sorong sampae Merauke. Dan disegalah aspek dan ruang dalam kehidupan Rakyat Papua Barat saat ini kapan dan dimanapun itu akan menjadi duri bagimu kau kolonial.
Dengan menjadikan panduan '' SEJARAH KEBENARAN SANG BINTANG KEJORAH '' Kami akan terus melakukan perlawanan dengan cara-cara yang bermartabat dan sopan sebagai Bangsa Papua Barat yang ''Besar dan Beradap''
Kami sangat mengerti dan paham bahwa, persoalan akan Hak-hak dasar politik kami Rakyat Papua bukan persoalan Internal Nasional Indonesia itu sangat jelas !! Kami Rakyat Papua dibunuh, diperkosa, dibantai, dan kekerasan kejahatan laennya yang dilakuakan kau kolonial Indonesia melalui sistem pemerintahanmu dan Aparatur negaramu TNI/POLRI harus berhenti dan sadar karna, kami tidak melawan kau manusia Indonesia.
Salam Satu Jiwa
sumber : Ponnack
0 Komentar