(Ternate Darurat : Situasi Gerakan) Saat Gerakan Mahasiswa Pro_Demokrasi Rakyat (GEMA PRO-DEMKRAT), Menyuarakan Perjuangan Pembebasan West Papua dalam menentukan hak politik atau kemerdekaan Bangsa Papua (Self Determination).


(SPP)_Ternate_ 31 Oktober 2016, Gelar Aksi Oleh front " Gerakan Mahasiswa Pro_Demokrasi Rakyat (GEMA PRO-DEMKRAT) dini hari (Senin), yang di dalam-nya terhimpun 10 organisasi kemahasiswaan antara lain : ( PEMBEBASAN, SAMURAI, SMI, GAMHAS, LMND, CMI, KPRO, PIPS-PKN, DAN ESA-BAHASA INGGRIS). Gelar aksi yang tak terlepas dari momentum (Sumpah-Pemuda 28 Oktober 2016) adalah rencana tindak lanjuti dari aksi tuntutan Gema Pro_Demkrat pada momentum hari tani kemarin 24 November 2015.

Kronologi Gerakan Gema Pro-Demkrat :
Gerakan yang melibatkan anggota dari setiap organisasi dalam estimasi masa 10 pendelegasian dari setiap OKP yang mencapai masa aksi kurang lebih 40 sekian masa aksi, di mulai dari rute Dodokuali pukul 09-30 Wit, dengan isu (Gema Pro-Demkrat Menggugat) terhadap tuntutan yang tidak di realisasi pada aksi kemarin. Adapun gerakan yang di bangun ini juga mendukung (Self Determination Bangsa-Papua) dalam menentukan hak politik atau kemerdekaan Bangsa Papua.
Isian propaganda yang mengkampanyekan kemerdekaan Papua setelah rute dari Dodokuali-RRI-Pasar Higenis Dan Kantor Walikota mendapat kecaman dari pihak intelenjensi kepolisian dan militer. Dugaan propaganda yang di kampanyekan oleh PEMBEBASAN Dan Gema Pro-Demkrat adalah bagian dari mengganggu stabilitas politik negara (Ujar Intelejen), kali ini bukan lagi yang menghalangi atau mengintrogasi gerakan Gema Pro-Demkrat adalah intelejen polisi melainkan intelejen yang di kirim langsung dari militer untuk melacak gerakan kita. 
Setelah di introgasi saat berada pada titik rute (Kantor Walikota) mengklarisifakasi tuntutan kita sebagai berikut :
1. Lawan sistem pasar bebas.
2. Lawan kapitalisasi pendidikan.
3. Cabut UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Dan UU PT No 12 Tahun 2012.
4. Kembalikan TNI dari Tanah-Papua ke indonesia Dan Bubarkan Komando-Teritorial.
5. Pemkot Secepatnya Membentuk Team Satgas Untuk Mengidentifikasi Bibit-Bibit Air Di Kota Ternate.
6. Pemkot Secepatnya Mengeluarkan PERDA Guna Melindungi Bibit-Bibit Air Yang Telah Diidentifikasi Tim Satgas.
7. Hentikan Kriminalitas Dalam Dunia Kampus.
8. Berikan Tempat Yang Layak Bagi PKL.
9. Berikan Demokrasi Seluas-Luasnya Untuk Rakyat.
10. Apabila Tuntutan Kami Tidak Di Indahkan Maka Kami Terus Menkonsulidasi Masa-Rakyat Untuk Memboikot Aktivitas Pemkot Ternate.

Poin ke-4 yang di permasalahkan oleh pihak intelejensi (Militer Dan Kepolisian). Untuk menindak lanjuti dari sikap kita terhadap (Bangsa Papua) akan di tindak lanjuti oleh Lembaga Militer, Adapun tuduhan makar hukumnya adalah kita tak punya bukti kalaupun tindakan kriminalitas atau kejahatan HAM Di Papua benar-benar terjadi yang bagi kita adalah ulah negara indonesia dan alat-alatnya (Tentara Dan Polisi).

Catatan :
  1. Gema Pro-Demkrat Meminta Dokument Kepada Kawan-Kawan Papua bentuk Bukti kriminalitas (Kejahatan Kemanusiaan Dalam Bentuk Photo Atau Vidio) oleh tentara dan lain-lain, Yang Ada Di Papua. Adapun permintaan ini sebagai syarat solidaritas perjuangan (Pembebasan Nasional) terhadap Bangsa-Papua, Demi memenuhi panggilan dari lembaga kepolisian Dan lembaga militer mendatang.
  2. Capaian Gerakan Tidak Terlihat Konkrit Bila Tak Ada Basis Kawan-Kawan Mahasiswa Dari Papua Di kota Ternate Yang Sementara Menjalani Pendidikan Tinggi (Universitas), Maka Dari Itu Bila Kemajuan Gerakan Ini Dapat Di Libatkan Kawan-Kawan Papua Di Maluku-Utara atau Ternate dan lain-lain. Kami Sangat Berharap Garda Revolusioner Gerakan Kawan-Kawan Papua Di Nasional Bisa Membangun Kontak Dan lain-lain, Dan Bisa Kita Jahit Bersama Sampai Setingkat Mewadahi Mereka.

Salam Demokrasi Dan Solidatis Perjuangan Pembebasan Nasional Untuk Bangsa-Papua Dalam Menentukan Hak Kemerdekaan Secara Politik (The Right To Self Nation Determination Bangsa-Papua).

Dokumen: Di Ambil Saat Gelar Aksi Dini Hari 31 Oktober 2016, 


Oleh : (Gema Pro-Demkrat Maluku Utara/Ternate).






Posting Komentar

0 Komentar