(Foto Bersama setelah melakukan Perayaan Ibadah HUT Lahirnya Embrio Manivesto Politik Papua Barat di Sekertariat KNPB Konsulat Indonensia di Asrama Mahasiswa Papua, Kamasan VIII Tomohon-sulawesi Utara )
|
(Foto Saat Aparat Kepolisian Gabungan Sulawesi Utara Pada HUT 1 Desember 2016 di Asrama Mahasiswa/i Papua Manado - Sulut)
Ketua Umum KNPB Konsulat, HiskiaMeage, Mengatakan Sesungguhnya kami Punya Hak Untuk Memperingati Hari HUT lahirnya Embrio Manivesto Politik Papua Barat Yang Ke-55. Tetapi Negara ini terlalu Refresif terhadap Rakyat yang sesungguhnya mencari kebenaran Sejarah Kemerdekaan West Papua.
Lanjut Ketua, Penangkapan, Pemenjarahan, teror dan di Intimidasi Militer secara paksa hari ini bukan hal Baru tetapi sejak West Papua di Caplok kedalam Bingkai NKRI, Aktivis dan Rakyat West Papua selalu mengalami Ketidakadilan, meskipun itu hanya berupa Ibadah.
Berikut Kronologis Pelaksanaan Perayaan HUT 1 Desember KNPB Konsulat Indonesia (Dari sabang sampai Amboina)
Berdasarkan Kebenaran Sejarah Kemerdekaan Bangsa Melanesia West Papua 1 Desember 1961 Seluruh Rakyat Papua di Indonesia melakukan Perayaan Ibadah Hari HUT Kemerdekaan West Papua dengan Thema Umum: “Untuk Mengembalikan Hari Jadinya Embrio Politik Papua Barat untuk Mengembalikan Hak Palitik Bangsa Papua Melalui REFRENDUM di Tanah Papua ” . dalam perayaan Ibadah KNPB Konsulat Se-Indonesia di beberapa daerah dikepung di bebera Asrama-asrama (Asrama mahasiswa Cendarawasi di Manado, Asrama Jayawijaya, dan Seluruh Kontarakan dan Asrama Mahasiswa papua di Pantau ketat oleh Pihak Ketiga. Peristiwa pengepungan terjadi juga di Grontalo serta Makasar. Dan juga AMP dan Rakyat Indonensia Yang tergabung dalam Front Rakyat Indoensia (FRI) untuk Papua Barat yang melakukan Aksi damai di Jakarta. Namun, di tangkap Aparat di Bundaran HI Jakarta Pusat (Lihat dan Baca di CNN Indoensia) dan lain-lain.
Baca: KRONOLOGIS PEMANTAUAN APARAT KEPOLISIAN GABUNGAN SULAWESI UTARA PADA HARI HUT KEMERDEKAAN PAPUA BARAT 1 DESEMBER 2016 DI ASRAMA MAHASISWA/I PAPUA MANADO-SULUT
Baca: KRONOLOGIS PEMANTAUAN APARAT KEPOLISIAN GABUNGAN SULAWESI UTARA PADA HARI HUT KEMERDEKAAN PAPUA BARAT 1 DESEMBER 2016 DI ASRAMA MAHASISWA/I PAPUA MANADO-SULUT
(Foto Saat Aksi damai Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua di Jakarta)
Ketua Umum KNPB Konsulat, dalam sambutan-sambutannya Menegaskan Bahwa 1 Desember bagi Orang Asli Papua (OAP) adalah Hari bersejarah untuk merayakan HUT lahirnya Embrio Manivesto Politik West Papua yang adil, wajib dan hak bagi OAP. OAP baik dari Sorong hingga Samarai dan Orang Papua di luar Papua memperingati Hari Kemerdekaan pada 1 Desember 1961. ,hari Inidilaksanakan di mana-mana dan tidak salah karena dunia internasioanal sudah mengetahui bahwa West Papua sudah merdeka. Tidak dibilangkan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena kami tahu bahwa Kami sudah Merdeka.
|
(Foto doc CCN Indonesia : Saat FRI dan AMP di Kepung Militer di Bundaran HI Jakarta Pusat)
Lanjut Hiskia, Kenapa dan mengapa NKRI memukuli, memenjarakan, menyiksa, dan membubarkan secara paksa OAP untuk mau berdoa dan Aksi Damai?Sebenarnya, doa merupakan satu ucapan syukur kepada Tuhan atas pemberian nafas hidup, serta Aksi damai merupakan Suatu Unjuk Rasa Rakyat untuk Menciptakan Perdamaian Bangsa. Dan juga selebihnya memberikan lambang Bendera Bintang Kejora, lagu, dll... Bagi OAP. Kenapa NKRI tidak turuti sesuai aturan UU yang ada di NKRI, malah buta terhadap UUD 1945. Sehingga, NKRIbelajar dan pahami baik UUD Negara ini dan aturan Hukum Internasional. Tegas Hiskia.
HUT 1 Desember 2016 bagi OAP, diperingati dengan kekerasan oleh NKRI terhadap OAP. Ini cukup signifikan dan tak manusiawi. Kami Melakukan Semuaini bukan secara kasar. Jelas dan benar OAP bukan bodoh, tapi pintar dan hebatkarena memperingati HUT 1 Desember 2016 tanpa melakukan tindak-tindak kekerasan. Pastinya, yang kami lakukan adalah doa dan Aksi Damai. Tapi, kenapa sampai AMP dan FRI di Jakarta dibubarkan dan di tangkap secara Brutal serta KNPB Konsulat Wilayah Grontalo dan Makasar didatangi Pihak penegak Hukum dengan menggunakan Mobil Avanza Gelap. Hal seperti ini aneh.Pasalnyakan Rakyat West Papua berjuang bedasarkan mekanisme UUD Negara dan dasar mekanisme Undang-undang Internasional, Kata Tuan Hiskia Meage.
Kami, OAP tak mungkin takut dengan tindakan-tindakan NKRI kepada OAP. Mungkin kami takut kepada Tuhan, sehingga kebenaran demi Tanah Papua, OAP akan menegakkan keadilan dan kebenaran secara terus-menerus. Lebih bagusnya, NKRI angkat kaki dari Papua dan Akui Sejarah Kemerdekaan West Papua. Tegas Hiskia Meage.
Saya, Merasa Bersyukur karena dengan Bertamahnya Usia saya Hari ini, Tuhan Masih Sayang sama saya sehingga Saya masih Bernafas untuk Melakukan tugas saya sebagai Ketua Umum KNPB Konsulat untuk terus Memediasi rakyat untuk menentukan Nasib Bangsa Papua dan Semua Bangsa-bangsa di Dunia.
Lanjut Lagi Ketua Umum, sampaikan Rasa syukur dan terima Kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas Pemberian Kesempatan atas Rakyat papua untuk melakukan Perayaan Ibadah dan Anugrah-Nya atas Ciptaan yang mulia atas Tanah papua. Dan Juga Kepada Seluruh ,Para Pahlawan yang mendahului kami yakni Alm. Ketua Umum KNP, Ketua KNPB Pertama dstnya yakni: Alm. Mako Tabuni (Ketua 1), Erik Logo, Hubertus Mabel (Ketua Komisariat Militan KNPB Pusat), Viktor Kogoya, (Ketua KNPB Konsulat Indonesia di jakarta), Oktopianus Pogau (Mantan Sekjen KNPB Konsulat Indoensia Jakarta sekali gus sebagai Wartawan SuaraPapua.com), Toni Kobak, Martinus Yohame (Ketua KNPB Wilayah Sorong), Theys H. Eluay, dan para pendiri OPM : Permenas Awom (), Tadius Yogi ( ), Khelik Kwalik dan lain-lain yang telah mendahului kami Bangsa Melanesia Papua Barat.
Sampai hari ini, kita OAP terus berjuang karna kebenaran Sejarah dan itu akan terus dilanjutkan sampai Papua Barat Bebas dari penjajahan Kolonialisme, Neokolonialisme, kapitalisme dan Imperialisme Global.
Tujuan Kami Hanya satu, Yakni Bebas dari Semua Sistem penjajahan dan Bebas menentukan Nasib Bangsa Melanesia Papua Barat.
Salam Revolusi, Kita Harus Mengakhiri
"One People One Soul"
Tujuan Kami Hanya satu, Yakni Bebas dari Semua Sistem penjajahan dan Bebas menentukan Nasib Bangsa Melanesia Papua Barat.
Salam Revolusi, Kita Harus Mengakhiri
"One People One Soul"
HORMAT KAMI
Badan Pengurus
Komite Nasional Papua Barat (BP-KNPB)
Konsulat Indonensia
Konsulat Indonensia
Hiskia Meage Bram Asso
Ketua Umum Sekertaris Umum
Berikut Sebagaian Foto-foto KNPB Konsulat dan Rakyat Papua di Indonesia (Sabang-Amboina) Saat dan setelah Merayakan HUT Lahirnya Embrio Manivesto Politik Papua Barat yang ke-55.
(Foto Bersama Mahasiswa Asal Yahukimo setelah Melakukan Perayaan Ibadah HUT Lahirnya Embrio Manivesto Politik Papua Barat di Tomohon Sulawesi Uatara )
(Foto Bersama Pelajar dan Mahasiswa Mee Yoka Papua saat setelah Melakukan Perayaan Ibadah HUT Lahirnya Manivesto Papua Barat yang Ke-55 di Tomohon Sulawesi Utara).
(Foto saat Makan Bersama KNPB Konsulat dan Mahasiswa Papua di Sekertaria KNPB Konsulat indonesia di Tomohon)
(Foto Bersama Setelah Melakukan Peryaan Ibadah HUT Lahirnya Embrio Manivesto Politik Papua Barat oleh Mahasiswa Asal Mahasiswa Yahukimo di Manado)
(Foto Bersama Setelah Melakukan Peryaan Ibadah HUT Lahirnya Embrio Manivesto Politik Papua Barat oleh Mahasiswa Asal Mahasiswa Yahukimo di Manado)
|
0 Komentar