SYDNEY, SPP - Sementara hasil pemilu nasional Australia
yang berlangsung kemarin (2/6) belum diketahui hasilnya, seorang
perempuan Aborigin sudah memastikan kemenangan.
Linda Burney, perempuan Aborigin dari suku Wiradjuri, memenangi
sebuah kursi di majelis rendah parlemen pemerintah federal untuk daerah
Burton.
Burney, mantan wakil pemimpin Partai Buruh New South Wales (NSW), memastikan kemenangannya itu pada Sabtu malam.
Burney berhenti dari parlemen NSW pada bulan Maret dan mengumumkan
untuk bertarung dalam pemilu untuk mendapatkan kursi parlemen federal
Barton. Sebelumnya kursi itu diduduki oleh Partai Liberal, namun setelah
perhitungan redistribusi suara, Partai Buruh memenanginya.
Burney mengklaim kemenangannya pada pukul 19:00 kemarin.
"Indah, indah," kata Burney kepada Sky News.
"Barton telah menciptakan sejarah malam ini di Australia dengan
memilih wanita pribumi pertama di DPR," kata dia, seperti diberitakan
The Guardian..
Dia mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya dan mengatakan dukungan di masyarakat "mencengangkan".
Kandidat dari Aborigin tahun ini cukup banyak di berbagai partai,
delapan perempuan dan lima pria bertarung untuk kursi parlemen.
Burney menggunakan pidato terakhirnya di parlemen NSW untuk mengkritik pendekatan "paternalistik" untuk urusan Aborigin.
Dalam pemilu kali ini, Burney bertarung dan mengalahkan anggota parlemen dari Partai Liberal, Nickolas Varvaris.
Sampai tadi malam Pemilu Australia belum menunjukkan hasil yang
pasti. Koalisi Partai Liberal dan Partai Nasionalis yang saat ini
memerintah, diperkirakan mengalami banyak kehilangan kursi, namun
berpeluang tipis membentuk pemerintahan.
Koalisi yang dipimpin PM Malcom Turnbull, kemungkinan kehilangan
lebih dari 10 kursi di parlemen dari 90 kursi yang dikuasainya
sebelumnya.
Menurut proyeksi resmi, koalisi partai pemerintah saat ini
mengumpulkan sedikitnya suara untuk 68 kursi sementara Partai Buruh 70
kursi. Suara yang sudah dihitung sekitar 70 persen, sedangkan kursi yang
diperebutkan 150 kursi di majelis rendah.
Partai Hijau memenangi satu kursi sedangkan independen memenangi empat kursi.
Masih belum jelas ke pihak mana kursi yang masih tersisa.
Pihak yang menguasai kursi mayoritas di majelis rendah berhak membentuk pemerintahan.
Penurunan drastis perolehan kursi partai pemerintah, dapat merusak
prospek PM Malcolm Turnbull. Walaupun kemungkinan mereka memenangi
pemilu kali ini, tampaknya mereka harus menjalin koalisi dengan partai
lain untuk bisa membentuk pemerintahan.
Editor : A. Helena Kobogau
0 Komentar